"Memang kamu pernah bilang putus? Enggak kan? Kamu pergi gitu aja kok?" (Tristan)
"Kapan kamu bilang cinta sama aku? Enggak pernah kan? (Laras)
Penggalan kalimat yang diucapkan oleh tokoh utama dalam film Toko Barang Mantan.
Dokpri
Judul film: Toko Barang Mantan
Sutradara: Viva Westi
Penulis skenario: Titien Wattimena
Produksi: MNC Picture
Pemain: Reza Rahadian, Marsha Timothy, Ledil Putra, Dea Panendra, Roy Marten, Widi Mulya
Sinopsis
Film ini latar ceritanya adalah sebuah toko yaitu Toko Barang Mantan seperti judul film tersebut. Kegiatan didalam toko, interaksi antara pembeli dan penjual, geliat toko di sekitarnya dan problematika yang dihadapi pemilik toko dan rekannya merupakan peristiwa yang bisa kita lihat.
Mimpi, harapan dan kisah cinta Tristan (Reza Rahadian) sebagai pemilik Toko Barang Mantan dengan Laras (Marsha Timothy) menjadi inti dari cerita ini. Tentu saja dengan balutan komedi yang terjadi didalam toko tersebut.
Dokpri
Kisah cinta keduanya digambarkan dalam kilasan-kilasan cerita. Diawali dari kehadiran Laras yang tiba-tiba ke toko Tristan setelah sekian lama tak ada kabar. Tujuan Laras datang untuk memberitahu Tristan tentang pernikahannya. Dengan kata lain mengundang Tristan untuk hadir kepernikahannya.
Tristan yang tak percaya dengan kabar ini mulai mengenang kembali kebersamaannya dengan Laras. Dari sini cerita mulai menemukan alurnya. Bagaimana awal mula Tristan mendekati Laras serta kebersamaan keduanya.
Lewat benda-benda pemberian Laras yang masih disimpannya, Tristan mengenang kembali semua itu. Dan menyadari bahwa ia masih mencintai Laras sampai detik ini.
Laras yang telah mengetahui keberadaan toko Tristan, kerap datang ke toko tersebut. Sekadar menceritakan perkembangan persiapan pernikahannya sampai meminta pendapat Tristan tentang souvernir pernikahan. Pertemuan demi pertemuan antara keduanya tentu saja membangkitkan kenangan indah yang pernah terjadi.
Semesta seolah mendukung kebersamaan mereka. Laras tiba-tiba mengabarkan kalau pernikahannya batal. Tristan tentu saja senang. Namun disalah artikan oleh Laras yang dianggap Tristan bahagia di atas penderitaannya.
Tristan yang bergaya cuek dan apa adanya. Laras yang lembut dan serba teratur. Membuat keduanya cekcok dalam perdebatan panjang yang berujung Laras marah dan tak akan kembali lagi.
Tristan yang merasa kehilangan mulai introspeksi diri. Ia ingin menata hidupnya kembali. Dimulai dengan usahanya menyelesaikan kuliah. Membuat tokonya maju. Dan membuat perencanaan bagi hidupnya. Ia pun berusaha merebut hati Laras lagi. Namun terlambat. Laras sudah kembali bersama dengan calon suaminya.
Tristan seperti prajurit yang kalah perang. Namun ia tetap dengan tujuannya untuk menata hidup dengan menjadi pengacara. Toko yang ia bangun dihibahkan kepada temannya.
Namun beberapa bulan kemudian kejutan terjadi. Laras datang ke toko lagi. Tristan tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. Ia ingin mengatakan isi hatinya kepada Laras meski menyadari bahwa Laras tak akan termiliki. Ia tak ingin membohongi kata hatinya. Karena cinta harus diucapkan. Seberapa besar cinta dan pengorbanan yang diberikan, harus ada pernyataan pasti. Itu sebenarnya yang Laras inginkan. Hal sepele namun sangat berarti baginya.
Dokpri
Siapa sangka ternyata Laras tidak bersama calonnya lagi. Ia pun dengan segenap hati menerima Tristan. Karena sesungguhnya Laras memang mencintai Tristan. Kisah cinta yang berakhir bahagia.
Kesimpulan
Sederhana saja pesan dalam film ini. Kalau cinta itu ya nyatakan. Jangan gengsi atau berdalih apapun. Karena perempuan butuh kepastian, bukan hanya perhatian semata. Selain itu, percayalah. Kalau seseorang itu jodoh kita. Entah bagaimana caranya, bagaimana jalan ceritanya. Pasti ia akan kembali dan kalian akan bersama selamanya. (EP)
#odopday1
#filmindonesia
#onedayonepost
#komediromantis
#tokobarangmantan
#estrilookcommunity