Sabtu, 29 Februari 2020

Tentang Film Toko Barang Mantan " Intinya Kalau jodoh Tak Kemana, Kalau Cinta Jangan Gengsi"

"Memang kamu pernah bilang putus? Enggak kan? Kamu pergi gitu aja kok?" (Tristan)


"Kapan kamu bilang cinta sama aku? Enggak pernah kan? (Laras)



Penggalan kalimat yang diucapkan oleh tokoh utama dalam film Toko Barang Mantan.

Dokpri

Judul film: Toko Barang Mantan
Sutradara: Viva Westi
Penulis skenario: Titien Wattimena
Produksi: MNC Picture
Pemain: Reza Rahadian, Marsha Timothy, Ledil Putra, Dea Panendra, Roy Marten, Widi Mulya

Sinopsis

Film ini latar ceritanya adalah sebuah toko yaitu Toko Barang Mantan seperti judul film tersebut. Kegiatan didalam toko, interaksi antara pembeli dan penjual, geliat toko di sekitarnya dan problematika yang dihadapi pemilik toko dan rekannya merupakan peristiwa yang bisa kita lihat.

Mimpi, harapan dan kisah cinta Tristan (Reza Rahadian) sebagai pemilik Toko Barang Mantan dengan Laras (Marsha Timothy)  menjadi inti dari cerita ini. Tentu saja dengan balutan komedi yang terjadi didalam toko tersebut.

Dokpri

Kisah cinta keduanya digambarkan dalam kilasan-kilasan cerita. Diawali dari kehadiran Laras yang tiba-tiba ke toko Tristan setelah sekian lama tak ada kabar. Tujuan Laras datang untuk memberitahu Tristan tentang pernikahannya. Dengan kata lain mengundang Tristan untuk hadir kepernikahannya.

Tristan yang tak percaya dengan kabar ini mulai mengenang kembali kebersamaannya dengan Laras. Dari sini cerita mulai menemukan alurnya. Bagaimana awal mula Tristan mendekati Laras serta kebersamaan keduanya.

Lewat benda-benda pemberian Laras yang masih disimpannya, Tristan mengenang kembali semua itu. Dan menyadari bahwa ia masih mencintai Laras sampai detik ini.

Laras yang telah mengetahui keberadaan toko Tristan, kerap datang ke toko tersebut. Sekadar menceritakan perkembangan persiapan pernikahannya sampai meminta pendapat Tristan tentang souvernir pernikahan. Pertemuan demi pertemuan antara keduanya tentu saja membangkitkan kenangan indah yang pernah terjadi.

Semesta seolah mendukung kebersamaan mereka. Laras tiba-tiba mengabarkan kalau pernikahannya batal. Tristan tentu saja senang. Namun disalah artikan oleh Laras yang dianggap Tristan bahagia di atas penderitaannya.

Tristan yang bergaya cuek dan apa adanya. Laras yang lembut dan serba teratur. Membuat keduanya cekcok dalam perdebatan panjang yang berujung Laras marah dan tak akan kembali lagi.

Tristan yang merasa kehilangan mulai introspeksi diri. Ia ingin menata hidupnya kembali. Dimulai dengan usahanya menyelesaikan kuliah. Membuat tokonya maju. Dan membuat perencanaan bagi hidupnya. Ia pun berusaha merebut hati Laras lagi. Namun terlambat. Laras sudah kembali bersama dengan calon suaminya.

Tristan seperti prajurit yang kalah perang. Namun ia tetap dengan tujuannya untuk menata hidup dengan menjadi pengacara. Toko yang ia bangun dihibahkan kepada temannya. 

Namun beberapa bulan kemudian kejutan terjadi. Laras datang ke toko lagi. Tristan tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. Ia ingin mengatakan isi hatinya kepada Laras meski menyadari bahwa Laras tak akan termiliki. Ia tak ingin membohongi kata hatinya. Karena cinta harus diucapkan. Seberapa besar cinta dan pengorbanan yang diberikan, harus ada pernyataan pasti. Itu sebenarnya yang Laras inginkan. Hal sepele namun sangat berarti baginya. 

Dokpri

Siapa sangka ternyata Laras tidak bersama calonnya lagi. Ia pun dengan segenap hati menerima Tristan. Karena sesungguhnya Laras memang mencintai Tristan. Kisah cinta yang berakhir bahagia. 

Kesimpulan

Sederhana saja pesan dalam film ini. Kalau cinta itu ya nyatakan. Jangan gengsi atau berdalih apapun. Karena perempuan butuh kepastian, bukan hanya perhatian semata. Selain itu, percayalah. Kalau seseorang itu jodoh kita. Entah bagaimana caranya, bagaimana jalan ceritanya. Pasti ia akan kembali dan kalian akan bersama selamanya. (EP)



#odopday1
#filmindonesia
#onedayonepost
#komediromantis
#tokobarangmantan
#estrilookcommunity















14 komentar:

  1. Alur penuturan artikel ini enak banget, mbak! Two thumbs up :)

    BalasHapus
  2. Kutipan percakapan di awal tulisan ini, mengandung pesan yang dalam. Pergi tanpa kata putus = belum putus. Apalagi kalau rasa cinta masih ada. Kalau cinta, tidak bisa hanya sikap. Pernyataan verbal itu harus. Kedua kutipan itu intinya adalah "kejelasan".

    BalasHapus
  3. Ah mmg perempuan selalu menuntut kejelasan. Gk bisa pake bahasa kalbu ya hahaa.. Pengen nonton juga nih

    BalasHapus
  4. Nah, iya, kalau cinta jangan gengsi dan kalau jodoh enggak akan ke mana. Lucu tapinya, ya, ada toko barang mantan. Yang punya banyak mantan bisa jual banyak barang. Hehe

    BalasHapus
  5. saya suka tulisannya, saya suka reviewnya kak, benar-benar membantu bagi orang yg lbh suka membaca daripada nonton film hehe ;) terima kasih kak ^^

    BalasHapus
  6. Kayaknya enak nonton film ini ya, ringan dan lucu cocok dengan selera saya wkwkwk.

    BalasHapus
  7. Sinopsisnya enak dibaca mba, berasa nonton filmnya langsung. Dialognya juga asik, setelah kucek mba Titien Wattimena yang nulis. Pantes aja

    BalasHapus
  8. Bener banget nih Mbak Denik. Kl emang jodoh itu insyaallah gak bakal ke mana² kok. Kl ke mana² pasti akan balik lg dg berbagai macam cara baliknya yg unik. Nice review, tfs

    BalasHapus
  9. Saya kok gemes sendiri ya baca sinopsisnya. Gemes sama Laras yang udah tahu mau nikah malah nemuin mantan mulu. Gemes sama Tritan yang kalau suka kenapa nggak bilang dari dulu. Iih..

    BalasHapus
  10. Daku nonton langsung saat press screening nya, lucu juga reza perannya di sana

    BalasHapus
  11. Wah mengandung spoiler ya mbak, jadi nggak perlu nonton filmnya lagi hehehe. Tapi emang suka banget SMA film drama kalau ada Reza rahardiannya

    BalasHapus
  12. Review nya matep mba,, alurnya ngalir bacanya,, ini film nya Reza Rahardian iya,, selalu suka sama tokoh yang satu itu.

    BalasHapus
  13. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  14. Cukup membaca review ini saya sudah bisa membayangkan, film ini bagus dan membawa pesan cinta. Kalau cinta jangan dipendam, ditinggal kekasih hati kan.

    BalasHapus

Balada Si Roy, Film yang Saya Nantikan di Tahun 2023

Sebagai penikmat film ada beberapa film yang ingin saya tonton di tahun 2023. Terutama film yang diadaptasi dari sebuah buku atau novel. Jug...